Xiao Hao (kiri)
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Ibu balita yang diduga tergendut di dunia, Xiao Hao, putus asa dan memohon pada dokter untuk membantu mengecilkan ukuran tubuh anaknya. Balita berusia 3 tahun ini kini memiliki berat di atas 80 kg, atau 10 kali lipat berat badan anak-anak seusianya.
Puncak keputusasaan Xiao Lin, ibu Hao, bermula saat anaknya beberapa kali ditolak masuk di beberapa kelompok bermain (playgroup) di kotanya, Guangzhou, Cina selatan. Alasan penolakan itu adalah, berat Hao menjadi ancaman bagi yang lain. "Membahayakn keselamatan anak-anak sebayanya," kata Lin menirukan alasan mereka.
Penolakan itu bisa dipahami. "Dia besar dan suka bermain. Beberapa kali kerap jatuh dan menimpa temannya," katanya. Saat membawanya berenang untuk berolahraga, kata Lin, sulit menemukan alat bantu berenang untuk menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya.
Beberapa petugas medis percaya bahwa ia mungkin memiliki gangguan hormon pertumbuhan sementara yang lain mengatakan dia adalah korban dari sindrom China 'Little Kaisar' di mana keluarga hanya diperbolehkan satu anak - yang kemudian memanjakannya secara berlebihan.
"Dia tidak hanya kelebihan berat badan tapi sangat tinggi juga sehingga kemungkinan benar-benar faktor hormonal yang mempengaruhinya," kata Dr Lu Hong dari rumah sakit anak di Guangdong.
Ia berjanji akan membantu mencarikan jalan keluar bagi Hao. Pasalnya, berat badan Hao juga mulai mempengaruhi psikis bocah ini.
Red: Siwi Tri Puji BPuncak keputusasaan Xiao Lin, ibu Hao, bermula saat anaknya beberapa kali ditolak masuk di beberapa kelompok bermain (playgroup) di kotanya, Guangzhou, Cina selatan. Alasan penolakan itu adalah, berat Hao menjadi ancaman bagi yang lain. "Membahayakn keselamatan anak-anak sebayanya," kata Lin menirukan alasan mereka.
Penolakan itu bisa dipahami. "Dia besar dan suka bermain. Beberapa kali kerap jatuh dan menimpa temannya," katanya. Saat membawanya berenang untuk berolahraga, kata Lin, sulit menemukan alat bantu berenang untuk menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya.
Beberapa petugas medis percaya bahwa ia mungkin memiliki gangguan hormon pertumbuhan sementara yang lain mengatakan dia adalah korban dari sindrom China 'Little Kaisar' di mana keluarga hanya diperbolehkan satu anak - yang kemudian memanjakannya secara berlebihan.
"Dia tidak hanya kelebihan berat badan tapi sangat tinggi juga sehingga kemungkinan benar-benar faktor hormonal yang mempengaruhinya," kata Dr Lu Hong dari rumah sakit anak di Guangdong.
Ia berjanji akan membantu mencarikan jalan keluar bagi Hao. Pasalnya, berat badan Hao juga mulai mempengaruhi psikis bocah ini.
Sumber: Sky News
No comments:
Post a Comment