Pemerintah Haiti langsung bergerak cepat mengatasi wabah ini.
VIVAnews - Haiti kembali dilanda musibah. Setelah terjadi gempa bumi hebat di negara tersebut, kini negara itu harus kembali kehilangan warganya karena wabah kolera yang menyerang negara itu.Tercatat sudah sekitar 138 orang tewas karena penyakit Kolera yang sedang menyerang Haiti. Melihat peristiwa itu, pemerintah dan juga para pekerja sosial berjuang memerangi penyakit itu.
Wabah ini merupakan masalah kesehatan terburuk di Haiti sejak negara itu terjadi gempa bumi hebat pada 12 Januari lalu. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu 23 Oktober 2010.
Wabah kolera yang terjadi di Haiti adalah yang pertama kalinya selama satu abad. Perdana Menteri Haiti, Jean-Max Bellerive mengatakan pemerintah sangat khawatir penyakit ini akan menyebar ke kamp-kamp pengungsi korban gempa di ibukota negara tersebut, Port-au-Prince.
Palang Merah dan juga organisasi kemanusiaan lainnya segera turun tangan dengan menyediakan dokter, obat-obatan dan air bersih ke wilayah Artibonite yang merupakan kota yang terkena wabah kolera.
"Kita menyadari dan orang-orang itu membuat langkah pencegahan yang haruFinalia Kodrati
s mereka ambil untuk mencegah kontaminasi," kata Presiden Haiti, Rene Preval.
Kolera datang biasanya dari mengosumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri kolera dan akan menyebar dari orang ke orang.
Menteri Kesehatan Haiti, Alex Larsen menganjurkan untuk pencegahan ia meminta kepada masyarakatnya secara teratur mencuci tangan mereka, tidak makan sayuran mentah dan meminta kepada masyarakat lebih dulu merebus atau memasak makanan dan air minum. Larsen juga menyarankan warga tidak mandi dan mengambil air minum dari air sungai. (umi)
No comments:
Post a Comment