Ada seorang turis laki-laki yang berjemur tanpa benang sehelaipun. “Barangnya” ia tutupi dengan koran. Kemudian lewatlah seorang gadis kecil
Gadis: “Apa yang kau sembunyikan?”
Turis: “Emangnya aku myembunyikan apaan?”
Gadis: “Itu tuh yang kau tutupi dengan koran.”
Turis: “Ini adalah ‘senjataku’.”
Tak lama kemudian sang touris tertidur dan ketika sadar ia sudah berada di ICU sebuah rumah sakit.
Dokter: “Apa yg sebenarnya terjadi pada anda? kenapa ‘anumya’ bisa rusak parah seperti itu?”
Turis: “Saya tidak tau tapi sebelum saya tidur.saya sempat berbincang-bincang dengan seorang gadis.”
Lalu gadis tersebutpun diinterogasi di kantor polisi
Polisi: “Apa yang kau lakukan terhadap tuan turis ini? Kenapa ‘anunya’ bisa hilang?”
Gadis: “Sewaktu ia tidur aku bermain-main dengan benda yang ia sembunyikan. Karena ‘dia’ menodaiku maka aku patahkan lehernya, kurusak sarangnya dan aku pecahkan semua telur-telurnya.”
Jawab gadis itu kalem.
Gadis: “Apa yang kau sembunyikan?”
Turis: “Emangnya aku myembunyikan apaan?”
Gadis: “Itu tuh yang kau tutupi dengan koran.”
Turis: “Ini adalah ‘senjataku’.”
Tak lama kemudian sang touris tertidur dan ketika sadar ia sudah berada di ICU sebuah rumah sakit.
Dokter: “Apa yg sebenarnya terjadi pada anda? kenapa ‘anumya’ bisa rusak parah seperti itu?”
Turis: “Saya tidak tau tapi sebelum saya tidur.saya sempat berbincang-bincang dengan seorang gadis.”
Lalu gadis tersebutpun diinterogasi di kantor polisi
Polisi: “Apa yang kau lakukan terhadap tuan turis ini? Kenapa ‘anunya’ bisa hilang?”
Gadis: “Sewaktu ia tidur aku bermain-main dengan benda yang ia sembunyikan. Karena ‘dia’ menodaiku maka aku patahkan lehernya, kurusak sarangnya dan aku pecahkan semua telur-telurnya.”
Jawab gadis itu kalem.
No comments:
Post a Comment