Ketegangan rantai umumnya ditentukan oleh jarak antara depan dan belakang sprockets, dan banyak sepeda memiliki tanda indeks untuk membantu penyetelan ketegangan rantai. Setiap motor memiliki mekanisme penyesuaian rantai yang berbeda, dan pada umumnya, poros belakang dan roda bergerak maju atau mundur dalam rangka untuk mengatur ketegangan rantai. Patokan penyetelan ketegangan rantai adalah harus bisa bergerak naik dan turun antara sekitar 1 inci pada titik utama.
Dalam memeriksa kerenggangan rantai pada motor dapat menggunakan pita pengukur atau penggaris, pegang rantai pada titik tengah antara depan dan belakang sprockets, dan tarik ke atas dan ke bawah. Rantai harus dapat bergerak kira-kira satu inci ke atas dan satu inci ke bawah. Jika sepeda motor berada dalam posisi tegak dengan standar tengah, perhatikan bahwa swingarm akan turun jika roda terangkat dari tanah, yang akan mempengaruhi geometri belakang dan tegangan rantai.
Periksa semua bagian dari rantai. Jika bergerak lebih dari sekitar satu inci, kencangkan rantai tersebut dan jangan terlalu ketat, karena akan berpengaruh pada rangka. Periksa gigi sprockets untuk memastikan berfungsi dengan baik. Setelah dilakukan penyetelan ulang terhadap kerenggangan rantai, lakukan pelumasan pada rantai. Sebelumnya bersihkan rantai dengan sikat halus dan lumasi dengan pelumas khusus rantai yang tepat. Putar roda ketika melakukan pelumasan agar lapisan pelumas tersebut menyebar secara merata dirantai dan sprockets.
No comments:
Post a Comment